Tips dan teknik formasi permainan futsal
Futsal adalah olahraga beregu yang inti permainannya mengandalkan kerjasama tim. Tetapi didalam permainan futsal seringkali pelatih punya teknik,strategi untuk memenangkan pertandingan.
Disini saya akan berbagi tips dan teknik formasi permainan futsal mudah-mudahan menjadi salahsatu refrensi belajar anda yaitu sebagai berikut:
Secara teknis, pola permainan sebuah tim futsal berubah-ubah
dalam hitungan detik, mengikuti transisi dari bertahan menjadi menyerang atau
sebaliknya. Pemain tidak boleh terpaku pada satu posisi statis agar terhindar
dari permainan monoton. Setiap pemain diharuskan menguasai kemampuan bertahan
dan menyerang secara berimbang. Beberapa contoh formasi futsal yang
sering dipakai diantaranya sebagai berikut :
Formasi Futsal ini digunakan sejak decade 1950-an dan
memiliki karakter dengan dua pemain di area pertahanan dan dua pemain di area
penyerangan. Formasi Futsal ini sangat sederhana dan pemain tidak perlu banyak
bergerak. Dua pemain dibelakang bertugas mengamankan area pertahanan,
sementara dua pemain di depan bertugas menyerang. Jarang terjadi perubahan
posisi. Formasi Futsal ini lebih statis dibandingkan dengan yang lain dan lebih
banyak digunakan untuk permainan dalam tempo sedang. Namun, tim yang
berpengalaman sering menggunakannya dalam pertandingan krusial.
Tipsnya:
Dua pemain depan akan saling menopang sementara dua pemain
belakang tidak hanya mengamankan pertahanan, tapi juga ikut membantu memutar
permainan.
Cuku efektif melawan tim dengan pertahnan yang lemah.
Karenanya perlu melakukan penyerangan secara konstan. Tapi juga perlu melakukan
penguasaan bola (ball possession) ketika tidak melakukan penyerangan.
Formasi 2-2 memang menggunakan dua pemain depan dan dua
pemain belakang. Namun, dalam praktiknya sebuah tim seharusnya menyerang dan
bertahan secara bersama. Dengan begitu akan lebih mudang meraih hasil yang
diharapkan.
Formasi futsal ini diciptakan oleh tim-tim Eropa, terutama
Spanyol. Terlihat hampir sama dengan system 3-1 atau modifikasi 1-2-1. Namun
yang membedakan formasi futsal ini adalah penyerang tengah atau lebih dikenal
dengan nama pivot bisal masuk ke area caster atau sebagai penjelajah di posisi
sayap kiri, kanan, tengah, dan belakang. Artinya ia bersama tiga rekan pemain
seecara konstan melakukan serangan atau bertahan. Permainan akan menjadi sangat
rapat dan ketat sehingga sulit bagi lawan untuk bergerak dengan leluasa saat
menyerang atau bertahan.
Tipsnya:
Setiap pemain akan mengawal pemain lawan (man to man
marking)
Sangat efektif ketika menghadapi lawan yang tangguh.
Memudahkan untuk menutupi pergerakan lawan dalam
mendistribusikan bola atau membuka ruang permainan.
Bisa memperlambat tempo permainan lawan, lalu memulai
penyerangan.
Terkadang, permainan menjadi monoton karena bola mungkin
dikuasi, sementara rekan lain hanya melakukan penjagaan terhadap pemain lawan.
Formasi Futsal 3-1 memudahkan melakukan serangan dengan
lebih variatif. Di depan kipper ada seorang pemain bertahan, dua pemain tengah
yang menempati posisi sayap, dan penyerang tengah atau pivot.
Formasi futsal ini menuntut banyak pergerakan dari pemain
dalam penguasaan bola terutama saat melakukan variasi serangan. Pivot lebih
banyak mengoperkan kepada rekan saat menyerang. Kedua pemain sayap dan satu
pemain belakang akan mengimbangi arah pergerakan pivot untuk menciptakan ruang
permainan dan peluang untuk mencetak gol. Pivot dan kedua pemain sayap akan
melakukan beberapa gerakan untuk mencari celah dan momen yang tepat guna
memasukkan bola ke gawang lawan.
Fungsi masing-masing posisi pemain.
Pada formasi futsal ini, orang terakhir di barisan belakang,
bertanggung jawab untuk membantu kipper mengamankan gawang, menetralisasi
serangan lawan, dan mengawali penyerangan.
Dalam Formasi futsal, pemain sayap berfungsi sebagai :
Penghubung antara pertahanan dan penyerang
Membantu pemain belakang dalam memulai serangan serta
menyokong pivot untuk melakukan penyelesaian akhir atau mencetak gol.
Dalam Formasi futsal, Pivot berfungsi sebagai :
Mengontrol permainan saat dalam posisi menyerang
Berperan sebagai penyuplai bola, pencetak gol, dan menjadi
orang pertama yang meredam serangan lawan.
Tipsnya:
Peran pemain depan paling menonjol karena harus
mengendalikan bola, mengumpan kepada rekannya, dan mencari celah untuk
memasukkan bola ke gawang lawan. Ini yang dinamakan pivot atau target man.
Pengendalian bola tidak boleh lama karena ruang permainan
yang sempit
Lawan bisa dengan mudah membangun pertahanan guna meredam
serangan
Pemain belakang juga memiliki peran penting terutama dalam
mempertahankan penguasaan bola selama permainan.
Terimakasih semoga bermanfaat..
Belum ada tanggapan untuk "Tips dan teknik formasi permainan futsal"
Posting Komentar