Sejarah perkembangan bola voli / volley
Permainan bola voli diciptakan pada tahun 1985 oleh seorang
pembina pendidikan jasmani pada YMCA (Young Men Christian Association) di Kota
Holyoke, Massachusetts Amerika Serikat. Pada awal penemuannya, olahraga
permainan bola voli ini diberi nama Mintonette. Olahraga Mintonette ini pertama
kali ditemukan oleh seorang Instruktur pendidikan jasmani (Director of Phsycal
Education) yang bernama William G. Morgan di YMCA pada tanggal 9 Februari 1895,
di Holyoke, Massachusetts (Amerika Serikat).
Perubahan nama Mintonette menjadi volleyball (bola voli)
terjadi pada tahun 1896, pada demonstrasi pertandingan pertamanya di
International YMCA Training School. Pada awal tahun 1896 tersebut, Dr. Luther
Halsey Gulick (Director of the Professional Physical Education Training School
sekaligus sebagai Executive Director of Department of Physical Education of the
International Committee of YMCA) mengundang dan meminta Morgan untuk
mendemonstrasikan permainan baru yang telah ia ciptakan di stadion kampus yang
baru. Pada sebuah konferensi yang bertempat di kampus YMCA, Springfield
tersebut juga dihadiri oleh seluruh instruktur pendidikan jasmani. Dalam
kesempatan tersebut, Morgan membawa dua tim yang pada masing-masing tim
beranggotakan lima orang. Dalam kesempatan itu, Morgan juga menjelaskan bahwa
permainan tersebut adalah permainan yang dapat dimainkan di dalam maupun di
luar ruangan dengan sangat leluasa. Dan menurut penjelasannya pada saat itu,
permainan ini dapat juga dimainkan oleh banyak pemain. Tidak ada batasan jumlah
pemain yang menjadi standar dalam permainan tersebut. Sedangkan sasaran dari
permainan ini adalah mempertahankan bola agar tetap bergerak melewati net yang
tinggi, dari satu wilayah ke wilayah lain (wilayah lawan).
Indonesia mengenal permainan bola voli sejak tahun 1982 pada
zaman penjajahan Belanda. Guru-guru pendidikan jasmani didatangkan dari Negeri
Belanda untuk mengembangkan olahraga umumnya dan bola voli khususnya.Di samping
guru-guru pendidikan jasmani, tentara Belanda banyak andilnya dalam
pengembangan permainan bola voli di Indonesia, terutama dengan bermain di
asrama-asrama, dilapangan terbuka dan mengadakan pertandingan antar
kompeni-kompeni Belanda sendiri. Permainan bola voli di Indonesia sangat pesat
di seluruh lapisan mayarakat, sehingga timbul klub-klub di kota besar di
seluruh Indonesia. Dengan dasar itulah maka pada tanggal 22 januari 1955 PBVSI
(persatuan bola voli seluruh indonesia) didirikan di Jakarta bersamaan dengan
kejuaraan nasional yang pertama.
PBVSI sejak itu aktif mengembangkan kegiatan-kegiatan baik ke dalm maupun ke
luar negeri sampai sekarang. Perkembangan permainan bola voli sangat menonjol
saat menjelang Asian Games IV 1962 dan Ganefo I 1963 di Jakarta, baik untuk
pria maupun untukwanitanya. Pertandingan bola voli masuk acara resmi dalam PON
II 1951 di Jakarta dan POM I di Yogyakarta tahun 1951. setelah tahun 1962
perkembangan bnola voli seperti jamur tumbuh di musim hujan banyaknya klub-klub
bola voli di seluruh pelosok tanah air.Hal ini terbukti pula dengan data-data
peserta pertandingan dalam kejuaran nasional. PON dan pesta-pesta olahraga
lain, di mana angka menunjukkan peningkatan jumlahnya. Boleh dikatakan sampai
saat ini permainan bola voli di Indonesia menduduki tempat ketiga setelah sepak
bola dan bulu tangkis.Untuk pertama kalinya dalam sejarah perbolavolian
Indonesia, PBVSI telah dapat mengirimkan tim bola voli yunior Indonesia ke
kejuaraan Dunia di Athena Yunani yang berlangsung dari tanggal 3-12 september
1989.
Itulah sekilas tentang sejarah perkembangan bola voli / volley mudah-mudahan bermanfaat
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Sejarah perkembangan bola voli / volley"
Posting Komentar