Teknik melakukan smash didalam permainan bola voli / volley
Didalam olahraga bola voli / volley kita pasti mengenal yang namanya 'smash' apa tu smash.. ?
Pengertian
smash adalah suatu tindakan memukul bola dengan keras menggunakan teknik
tertentu agar bola bisa memasuki lapangan lawan main dengan harapan tidak bisa
dibendung oleh regu lain sebagai lawan dalam permainan, sehingga bisa meraih
nilai.
Cara melakukan smash yang baik memerlukan beberapa tahapan
atau langkah, yaitu :
1. Awalan – Run up (lari
menghampiri)
2. Tolakan (tumpuan) – Take off
(lepas landas)
3. Pukulan – Hit (memukul saat
melayang di udara)
4. Pendaratan – Landing (mendarat)
Smash berdasarkan jenis umpan yang diberikan terhadapa
smasher:
1. Open Spike
2. Semi Spike
3. Quick Spike
4. Back Attack Spike
Sedangkan jenis smash berdasarkan tingkat kekerasan dan
lemahnya pukulan terbagi menjadi :
1. Hard driven Spike
2. Off speed Spike (placing)
3. Tip (feint)
1. Tahap pertama : Awalan – Run up (lari menghampiri
bola)
Tahap awalan merupakan kunci sukses pada langkah selanjutnya
dalam melakukan smash terutama dalam dalam mengatur gerakan-gerakan lain dalam
spike. Pada tahap ini juga akan menentukan kekuatan dan hasil akurasi pukulan
Pada dasarnya tahap ini adalah sebuah usaha memperoleh sudut
pukulan yang ideal dan tepat untuk mendapatkan kekuatan besar saat melakukan
loncatan. Pada umumny awalam dilakukan dalam jarak 2 sampai 4 meter dari net
atau jatuhnya bola untuk umpan bola tinggi. Hal paling menentukan adalah ketika
akan mulai meloncat sehingga smasher harus mengatur posisi kaki dengan
mengambil posisi kaki 2-3 langkah sebelum melakukan loncatan.
Berdasarkan langkah terakhir ada 2 macam teknik melangkah
yaitu:
Langkah panjang kanan diikuti langkah penyesuaian kiri (right
footed) sehingga dapat menghasilkan pukulan silang yang keras
Langkah panjang terakhir kiri diikuti langkah penyesuaian
kanan (wrong footed) bagi smasher yang tidak kidal dan memiliki keunggulan
mempertinggi raihan
Smasher yang menggunakan Right Footed, kondisi tubuh akan
langsung berhadapan dengan bola dan memungkinkan menggunakan momentum
horizontalnya untuk memperbesar tumbukan dengan bola sehingga menghasilkan
pukulan keras. Sedangkan smasher dengan menggunakan Wrong Footed, kondisi tubuh
smasher secara tidak langsung berhadapan dengan net sehingga saat akan
melakukan pukulan harus dengan cepat memutar tubuhnya ke arah datangnya bola
umpan. Baca : Teknik Awalan smash
2. Tolakan Dan Loncatan- Take off (lepas landas)
Tolakan merupakan sebuah langkah untuk menghasilkan loncatan.
Pada saat melakukan tolokan, smasher menggunakan kontraksi otot agar memperoleh
gerak yang bertumpu pada kekuatan persendian lutut, pergelangan kaki dan
pinggul, dimana pada saat akan melakukan loncatan smasher melakukan gerakan
eksplosif yang bersumber dari kekuatan otot tungkai dan jika saat melakukan
tolakan terjadi dengan benar maka akan menghasilkan loncatan yang tinggi.
Ketika mempersiapkan untuk melakukan pukulan, ayunan lengan
yang kuat secara tidak langsung akan membantu menambah daya pada saat melakukan
tolakan, sehingga hasil loncatan akan optimal. Pada saat akan melakukan
loncatan jika smasher akan melakukan pukulan dengan tangan kanan Right Hand,
ambil langkah biasa menggunakan kaki kiri lalu disusul langkah panjang kaki
kanan. Namun sebelum melakukan loncatan pastikan timingnya tepat, artinya
langkah yang diambil tidak tersendat.
3. Memukul Bola – Hit (memukul saat melayang di udara)
Memukul bola dengan keras melalui ayunan tangan yang sebelumnya
ditarik kebelakang untuk menghantam bola kearah depan saat tubuh sedang
melayang di udara. Gerakan pukulan bisa disesuaikan dengan jenis smash yang
dilakukan.
Untuk menghasilkan pukulan yang keras smeser perlu melakukan
gerak memutar tubuh ke belakang sebagai persiapan untuk melancarkan pukulan.
Dengan gerakan ini memungkinakan smasher menjaga jarak dengan bola untuk
selanjutkan mengayunkan tangan. Teknik pukulan juga dapat mempengaruhi hasil
pukulan, misalnya pukulan menggunakan lecutan tangan akan menghasilkan pukulan
lebih keras
4. Pendaratan – Landing (mendarat)
Tahap terakhir adalah penderatan. Pada tahapan ini lebih pada
keselamatan smasher saat turun dari melompat dan melayang di udara. Adakalanya
lompatan yang dikelakukan dengan kekuatan penuh yang bertumpu pada persendian,
jika tidak memperhatikan teknik pendaratan yang baik bisa mengakibatkan cedera
pada smasher karena ketidak seimbangan tubuh saat mendarat.
Saat melakukan pendaratan (landing) telapak kaki bagian depan
akan menerima beban yang cukup besar antara 1000 – 2000 Newton sedangkan beban
pada tumit antara 1000 – 6500 Newton. Batas kemampuan elastisitas pada tulang
rawan sendiri kurang lebih 5000 Newton sehingga proses pendaratan harus
diperhatikan dengan baik untuk menjaga keseimbangan. Misalnya posisi tubuh
membungkuk lalu menekuk semua persendian seperti pinggang, kaki, lutut dan ke
dua kaki megarah ke depan selanjutnya kedua kaki mendarat secara bersamaan
Hal terpenting lagi yang perlu mendapat perhatian besar
adalah kondisi permukaan lapangan dan menjadi kewajiban seorang pelatih untuk
meneliti dengan cermat kondisi lapangan sebelum memulai pertandingan atau saat
melakukan latihan. Demikian mengenai cara melakukan dan teknik smash bola voli
semoga bisa membantu. Selanjutnya simak teknik passing yang tepat untuk
menghasilkan bola lambung dengan baik terutama bbagi seorang smasher.
Belum ada tanggapan untuk "Teknik melakukan smash didalam permainan bola voli / volley"
Posting Komentar