Teknik, pengertian dan peraturanlempar cakram
1. lempar cakram
Untuk memahmi pengertian lempar cakram, terlebih dahulu kita
memahami pemgertian lempar cakram. Lempar adalah olahraga dengan melempar
(lembing, peluru, martil, cakram).(W. J. S. Poerwadarminta, 1976 : 584).
Sedangkan cakram sebuah benda kayu yang berbentuk piring
berbingkai sabuk besi (Didi Sugandi, 1986 : 51).
Jadi lempar cakram adalah salah satu nomor lomba dalam
atletik yang menggunakan sebuah benda kayu yang berbentuk piring bersabuk besi,
atau bahan lain yang bundar pipih yang dilemparkan.
2. Tehnik-tehnik lempar cakram
Cara memegang cakram
Untuk memudahkan memegangnya, cakram diletakkan pada telapak
tangan kiri (bagi pelempar yang tidak kidal) sedangkan telapak tangan kanan
diletakkan diatas tengah cakram, keempat jari agak jarang (terbuka) menutupi
pinggiran cakram (ruas jari yang terakhir menutupi cakram) sedangkan ibu jari
bebas.
Ada dua gaya dalam lempar cakram
Sikap permulaan berdiri miring/menyamping kearah sasaran,
sesaat akan memulai berputar lengan kanan diayun jauh ke belakang, sumbu
putaran pada kaki kiri (telapak kaki bagian depan atau ujung) selama berputar
lengan kanan selalu di belakang, pada posisi melempar badan merendah lengan
kanan di belakang pandangan ke arah sasaran, setelah cakram lepas dari tangan
kaki kanan melangkah ke depan berpijak dibekas telapak kaki kiri yang saat itu
telah berayun ke belakang.
Sikap pertama berdiri membelakangi arah lemparan sesaat akan
berputar lengan kanan diayun jauh ke belakang pandangan mulai melirik ke kiri,
saat mulai berputar ujung telapak kaki kiri sebagai sumbu dan tolakan kaki kiri
itu pula badan meluncur ke arah lemparan, kaki kanan secepatnya diayun memutar
ke kiri untuk berpijak, sesaat kaki kanan mendarat kaki kiri dengan cepat pula
diayum ke kiri untuk berpijak dan terjadilah sikap lempar, setelah cakram lepas
dari tangan kaki kanan segera diayun ke depan dan kaki kiri diayun ke belakang.
3. Peraturan dalam lempar cakram
Lempar cakram harus dimulai dengan sikap berdiri seimbang
dengan lingkaran lempar tanpa menginjak garis lingkaran. Pelempar tidak boleh
meninggalkan lingkaran lempar sebelum juri mengatakan sah posisi berdirinya
melalui setengah lingkaran bagian dalam.pelempar boleh menyentuh dinding bagian
dalam dari balok batas lemparan tetapi tidak boleh menyentuh bagian atasnya.
Lemparan akan diukur dengan lemparan yang ditarik dari bekas jatuhnya cakram
yang terdekat ketepi dalam balok. Bila peserta lebih dari 8 orang, maka peserta
akan diberi hak melempar sebanyak 3 kali, kemudian akan ditentukan 8 pelempar
terbaik untuk mengikuti babak berikutnya (final). Bila peserta lomba 8 orang
atau kurang, kesempatan melempar sebanyak 6 kali langsung final.
Lingkaran lemparan tersebut terbuat dari besi, baja atau
bahan lain yang sesuai. Bagian atasnya dipasang rata dengan tanah diluarnya.
Bagian dalam terbuat dari semen, aspal atau bahan lain yang kokoh tetapi tidak
licin permukaannya bagian dalam harus datar lebih rendah 14 mm sampai 26 mm
dari sisi atas tepi lingkaran.
Ukuran garis tengah sebelah dalam lingkaran lempar adalah
2,5 m, tebal besi lingkaran lempar 6 mm dan harus dicat putih. Garis putih
selebar 5 cm harus ditarik dari bagian atas lingkaran besi sepanjang 75 cm pada
kedua sisi lingkaran.
Silahkan liat halaman berikutnya untuk materi yang lain
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Teknik, Pengertian dan peraturan Lempar Cekram"
Posting Komentar